Technopark Indonesia

Technopark Indonesia
Wisata Edukasi dan Sains

Friday, April 3, 2015

Solo Teknopark Diharapkan Mampu Cetak Wirausahawan

TEMPO.CO, Surakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir meminta Solo Teknopark mampu memberikan pelatihan yang menghasilkan wirausahawan baru. Kementerian juga menyanggupi untuk memberikan bantuan berupa peralatan untuk pelatihan.
Hal tersebut disampikan seusai meninjau Solo Teknopark, Selasa, 24 Maret 2015. Menurut Nasir, tempat pelatihan tersebut baru dilengkapi dengan sarana pelatihan untuk karyawan industri. "Nanti kami akan bantu peralatan serta sebagian gedungnya," kata Nasir.
Nasir mengatakan pelatihan untuk menjadi karyawan industri sudah diberikan oleh Balai Latihan Kerja Industri yang ada di banyak daerah. Karena itu, Solo Teknopark harus memiliki output yang berbeda.
Pelatihan di Solo Teknopark diharapkan mampu menciptakan pengusaha baru di berbagai sektor. Harapannya, muncul industri baru yang bisa menyerap tenaga kerja.
Kementerian juga siap memfasilitasi kerja sama antara Solo Teknopark dengan perguruan tinggi. Menurut Nasir, perguruan tinggi juga memiliki banyak hasil penelitian wirausaha yang masih dapat dikembangkan dan diaplikasikan oleh masyarakat.
"Tahun ini kami akan mengucurkan bantuan Rp 25 miliar untuk tempat ini," kata Nasir. Menurut Nasir, bantuan tersebut akan diberikan dalam wujud peralatan serta gedung baru.
Rencananya, Kementerian Ristek dan Dikti akan membangun 100 teknopark baru di berbagai daerah. Solo Teknopark akan menjadi model percontohan. Rencananya, 100 teknopark itu akan dibangun dalam waktu lima tahun.
Nasir mengakui bahwa anggaran untuk membangun teknopark cukup besar. "Bisa mencapai Rp 1 triliun untuk tiap teknopark," katanya. Karena itu, rencana pembangunan harus dikerjakan secara bertahap.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa fasilitas di Solo Teknopark memang banyak memiliki fasilitas pelatihan untuk calon pekerja. Salah satu diantaranya adalah peralatan pelatihan las bawah air.
Meski demikian, pusat pelatihan tersebut sebenarnya juga telah memiliki beberapa kelas yang untuk calon wirausaha baru. "Seperti pelatihan fotografi dan digital printing," katanya. Dia berharap bantuan dari kementerian bisa semakin memperlengkap peralatan di tempat itu.

AHMAD RAFIQ

Sumber 

No comments:

Post a Comment