TEMPO.CO, Surakarta
- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir meminta
Solo Teknopark mampu memberikan pelatihan yang menghasilkan wirausahawan
baru. Kementerian juga menyanggupi untuk memberikan bantuan berupa
peralatan untuk pelatihan.
Hal tersebut disampikan seusai
meninjau Solo Teknopark, Selasa, 24 Maret 2015. Menurut Nasir, tempat
pelatihan tersebut baru dilengkapi dengan sarana pelatihan untuk
karyawan industri. "Nanti kami akan bantu peralatan serta sebagian
gedungnya," kata Nasir.
Nasir mengatakan pelatihan untuk
menjadi karyawan industri sudah diberikan oleh Balai Latihan Kerja
Industri yang ada di banyak daerah. Karena itu, Solo Teknopark harus
memiliki output yang berbeda.
Pelatihan di Solo Teknopark
diharapkan mampu menciptakan pengusaha baru di berbagai sektor.
Harapannya, muncul industri baru yang bisa menyerap tenaga kerja.
Kementerian juga siap memfasilitasi kerja sama antara Solo Teknopark
dengan perguruan tinggi. Menurut Nasir, perguruan tinggi juga memiliki
banyak hasil penelitian wirausaha yang masih dapat dikembangkan dan
diaplikasikan oleh masyarakat.
"Tahun ini kami akan mengucurkan
bantuan Rp 25 miliar untuk tempat ini," kata Nasir. Menurut Nasir,
bantuan tersebut akan diberikan dalam wujud peralatan serta gedung baru.
Rencananya, Kementerian Ristek dan Dikti akan membangun 100 teknopark
baru di berbagai daerah. Solo Teknopark akan menjadi model percontohan.
Rencananya, 100 teknopark itu akan dibangun dalam waktu lima tahun.
Nasir mengakui bahwa anggaran untuk membangun teknopark cukup besar.
"Bisa mencapai Rp 1 triliun untuk tiap teknopark," katanya. Karena itu,
rencana pembangunan harus dikerjakan secara bertahap.
Wali Kota
Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa fasilitas di Solo Teknopark
memang banyak memiliki fasilitas pelatihan untuk calon pekerja. Salah
satu diantaranya adalah peralatan pelatihan las bawah air.
Meski demikian, pusat pelatihan tersebut sebenarnya juga telah memiliki
beberapa kelas yang untuk calon wirausaha baru. "Seperti pelatihan
fotografi dan digital printing," katanya. Dia berharap bantuan dari
kementerian bisa semakin memperlengkap peralatan di tempat itu.
AHMAD RAFIQ
Sumber
No comments:
Post a Comment